PENGARUH MONOSODIUM GLUTAMAT
SEBAGAI PUPUK ALTERNATIF
TANAMAN AGLAONEMA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Akhir akhir ini, masyarakat
ingin menumbuhkan tanamannya secara cepat dan murah. Sedangkan harga pupuk di
pasaran saat ini semakin melonjak naik, baik pupuk organik maupun pupuk kimia. Selain harga yang beranjak naik,
ketersediaan pupuk buatan dipasaran juga semakin langka.Selama beberapa bulan
terakhir harga pupuk di Jawa Timur juga mengalami kenaikan (
http://www.beritajatim.com).
Pupuk kimia atau pupuk buatan pabrik banyak dimanfaatkan
para petani atau pecinta tanaman untuk menyuburkan tanah. Pupuk-pupuk buatan
ini memang berguna menyuburkan dan meningkatkan hasil produksi tanaman, namun
disamping itu juga memiliki dampak yang tidak baik bagi lingkungan. Pupuk-pupuk
buatan tersebut diantaranya Urea, KCl, Za, Tsp-36, dll, banyak mengandung bahan
kimia berbahaya. Oleh karena itu diperlukan suatu alternatif lain untuk
mendapatkan pupuk yang murah dan sehat.
MSG (Monosodium Glutamat) atau biasa disebut vetsin,
selain sebagai penyedap rasa, bahan ini juga dapat dijadikan pupuk alternatif.
MSG ini dapat dijadikan sebagai pupuk pada tanaman hias, karena didalamnya
mengandung zat-zat yang dibutuhkan tanaman oleh tanaman dan dapat membuat
tanaman semakin subur.
B. RUMUSAN MASALAH
- Mampukah MSG menyuburkan tanaman?
- Apakah MSG tidak berbahaya bagi tanaman?
- Zat apa saja yang terkandung dalam MSG?
- Adakah pengaruh MSG pada tanaman aglonema?
C. TUJUAN
PENELITIAN
Tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut.
- Mencari alternatif pupuk yang aman serta sehat
bagi manusia dan lingkungan.
- Mencari pupuk yang murah dan mudah untuk didapat.
- Mengganti pupuk kimia yang berbahaya dengan MSG
yang lebih aman dan efisien.
D. MANFAAT
PENELITIAN
Manfaat dari
penelitian ini adalah sebagai berikut.
- Menjadikan daun tanaman menjadi lebih hijau dan
segar.
- Pupuk MSG tidak mencemari lingkungan baik air
maupun tanah yang berada disekitar tanaman.
- Mengetahui sejauh mana pengaruh MSG pada tanaman
aglonema.
- Membantu pecinta tanaman hias khususnya untuk
mendapatkan pengganti pupuk kimia.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1.
Monosodium Glutamat (MSG)
Monosodium
glutamat yang sering disebut vetsin adalah garam sodium dari asam glutamate.
Asam glutamate adalah suatu asam amino yang merupakan salah satu komponen
penting yang dibutuhkan tubuh. MSG dibuat dari tetes sampingan tebu (molasses)
yang merupakan hasil sampingan gilingan tebu. MSG ditemukan oleh Profesor
Ikeda, berkebangsaan jepang pada tahun 1970. MSG mudah larut dalam air. MSG
mudah bersenyawa dengan asam amino lainnya yang akan membentuk protein.
2.
Aglonema
Aglonema
disebut juga Sri Rejeki atau Chinese Evergreen merupakan tanaman dari family
Araceae. Genus aglonema terdiri dari Sekitar 30 spesies. Habitat asli tanaman
ini adalah dibawah hutan hujan tropis,tumbuh baik pada areal dengan intensitas
penyinaran rendah dan kelembaban tinggi. Kini berbagai macan aglaonema hibrida
telah dikembangkan, memiliki penampilan tanaman yang sangat menarik. Hybrida dari
berbagai macam warna,bentuk, ukuran daun sehingga jauh berbeda dari spesies
alami.
3.
Pupuk
Pupuk
merupakan bahan yang digunakan untuk menyuburkan tanaman. pupuk yang baik harus
memiliki kandungan unsur-unsur C, H, O, N, P, K, Na, Ca, dan Mg. unsur-unsur ini
merupakan unsur/zat hara yang sangat dibutuhkan tanaman. zat hara ini diambil
tumbuhan dari udara, air dan tanah. Pupuk dibedakan menjadi dua, yakni pupuk
organic atau pupuk alam dan pupuk buatan.
Pupuk
organik
Pupuk
organik atau pupuk alam berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan ternak atau
sampah. Pupuk organik dibagi menjadi 3 jenis yakni:
- Pupuk kandang yaitu pupuk yang berasal dari
kotoran hewan ternak.
- Pupuk hijau yaitu pupuk yang berasal dari tanaman
yang dimasukkan ke dalam tanah untuk menambah bahan organik dan unsur hara
tanaman.
- Pupuk kompos yaitu pupuk yang dibuat dengan cara
melapapukkan sampah sisa-sisa tanaman yang dicampur kotoran hewan.
Pupuk
organik dapat menyuburkan dan menggemburkan tanah, mengandung lebih banyak
jenis unsur dan penggunaaanya tidak menimbulkan efek samping.
Pupuk
buatan adalah pupuk yang dibuat oleh manusia dari zat-zat anorganik. Pupuk
buatan ini contohnya yakni pupuk Urea, ZA, TSP, ZK, NPK dan masih banyak lagi.
Penggunaan pupuk buatan secara berlebihan dapat menimbulkan polusi air dan
tanah yang akibatnya mengganggu lingkungan hidup.(Master Modul Rumpun Kimia
Sekolah Menengah Umum Kelas II)
B.
KAJIAN DAN HASIL PENELITIAN
C.
RUMUSAN HIPOTESIS
MSG
mampu menyuburkan tanaman karena MSG mudah bersenyawa dengan asam amino lainnya
yang akan membentuk protein. Protein tersebut dapat membantu pertumbuhan
tanaman dengan lebih cepat.
MSG
tidak berbahaya bagi tanaman, karena MSG dibuat dari tetes sampingan tebu
(molasses) yang merupakan hasil sampingan gilingan tebu. Bahan pembuat MSG yang
berasal dari alam khususnya bahan nabati, maka larutan MSG yang disiramkan pada
tanah sebagai pupuk akan terurai bersama zat-zat alam lain.
MSG
mempunyai kandungan 78% Glutamat, 12% Natrium dan 10% air. MSG berpengaruh bagi
tanaman aglonema untuk membantu pertumbuhan tanaman tersebut. MSG
dapat digunakan sebagai pupuk pada tanaman karena MSG mengandung unsur-unsur
hara yang dibutuhkan tanaman, khususnya unsur makro. MSG memiliki unsur-unsur
seperti : C, H, O, N, dan Na yang sangat dibutuhkan tanaman. Unsur hara yang
paling banyak dibutuhkan tanaman adalah unsur N. Unsur N (Nitrogen) berguna
untuk merangsang pertumbuhan tanaman khususnya batang, cabang, dan daun. Secara
mikroskopis unsur N diperlukan untuk pembentukan protein, lemak, dan berbagai
senyawa organic lainnya dalam tanaman.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
A. Variabel
dan Definisi Operasional Variabel
1. Variabel bebas
atau variabel penyebab (independent variables)
Penggunaan msg
2. Variabel terikat
Tanaman aglonema
3. Variabel
moderator
4. Variabel pengganggu
B. RANCANGAN PENELITIAN
Tempat yang akan kami gunakan dalam penelitian ini adalah
di halaman rumah Sarah Chairina Melinda, dengan waktu penelitian selama 1 bulan
terhadap 2 tanaman aglaonema yang usianya sama.
C. Sasaran
Penelitian (Populasi dan Sampel)
1.
Populasi
: Tanaman Aglonema dan MSG
2.
Sampel
: MSG bermerek Ajinomoto
D. Instrumen
(Alat dan Bahan)
Alat :
1.
Dua
buah pot
2.
Air
mineral 1,5 liter
Bahan :
1.
Tanaman
Aglonema
2.
MSG
(ajinomoto)
3.
Air
4.
Tanah
E. Prosedur
Pelaksanaan Penelitian
A. Kami
menempatkan dua buah tanaman aglaonema dalam 2 buah pot yang berbeda. Penanaman
dilakukan seperti menanam tanaman aglaonema biasanya. Tanaman aglaonema ditanam
dengan menggunakan media tanah . Satu bungkus MSG sebanyak 30 gr dilarutkan
dalam 1 liter air hingga menjadi larutan. Salah satu tanaman aglaonema disiram
dengan larutan MSG tersebut. Penyiraman dilakukan setiap 1 minggu sekali.
Ditunggu dan diamati perkembangannya.
F. RANCANGAN
ANALISIS DATA
G. JADWAL
PENELITIAN
Penelitan akan kami lakukan setiap hari Minggu selama 1
bulan. Juga dilakukan penyiraman. Selama penelitian kami akan mengamati tinggi
tanaman, panjang daun dan lebar daun.
PS ::: hehehe. aku udah laaaaaaaaamaaa banget gak buka blog ku. lha kok pengunjungnya sudah nambah 1000 .___. waw .___. ohiya, semoga makalah ini bermanfaat ya teman teman :) ini yang buat adalah saya (sarahchairinamelinda) dan raro (rachmarosaa) bersama samid dan kawan kawan. terimakasih sudah baca. baaaaaaay ~