Halaman

Sabtu, 19 Maret 2022

Hey, it's okay to make mistakes :)

It all start with your ego. Ego comes, it ruins everything and it causes anything you didn't wan't.

Sadness & tears bravely takes your soul in the middle of your sleepless night, causes pain on your head, your heart, and suddenly you just lose your idea how to end this kind of fucked up situation.

I'll tell you it hurts. It really hurts me a lot to thinking what I did was wrong, what I did is like a bad moron seeking for happiness yet fallen into a deepest black hole inside of my heart. Honestly I think I really didn't have that screwed-up black hole before all this happened.

So I'm gonna tell you again that sometimes, bad things happen. And sometimes, it is because of you. No one else in charge with. Only you. And it's totally okay. We're all human. We made mistakes & that's okay 💗 You just have to accept yourself, forgive yourself & trying your best not to walking into the same wall. I know it's not simple as what I write or what you read. But trust me.. time will heal everything, but only you can choose whether you want to be totally healed or not. So you'll choose the time. You can always choose anything for your own happiness! You deserve to be happy in this world, never let your brain tell you otherwise.

I've forgiven my self, and if you read this article and feeling a 'lil bit relevance, I just want to tell you it's 7 a.m on a Saturday, I am now living my morning full of smile & happiness filled in my heart, my soul & everything in between. I choose to be happy, and you should too! 😊😉💖

Rabu, 06 Juni 2018

Pengalaman Bikin Paspor Antrian Online

Well, hello!
So it's been a loooong time to see u guys here :") (guys means aku dhewe bcs no one melihat postingan saya selain saya i think HAHA #oketidaapaapa). Maybe habis ini aku mau cerita ngapain aja sih akuuuuuu selama ini. Dari SMA/SMP loh kayanya udah hiatus ahaha.

I am viri eksaitit to write this article!! Kenapa? Karena saya sebenernya nggatau juga kenapa tiba-tiba pengen bikin paspor aja gitu, pokoknya punya dulu. Masalah mau pergi ke njobo negeri atau endak tidak masalah, yang penting punya dululah biar gampang kalo dibutuhin. At least, i think so. Nah, dalam perjalanan "memenuhi keinginan membuat paspor yang sebenarnya tidak memiliki tujuan" ini, ada beberapa hal yang aku pengen share ke kalian, siapa tahu bermanfaat tipis-tipis.

Apa ajasih step-stepnya bikin paspor, dengan antrian jamannow (baca: antrian online)?

1. Download aplikasi Antrian Paspor yang berbasis Android di PlayStore, atau berbasis iOS di AppStore, atau Websitenya.


Kalian tinggal cek aja di Play Store, atau di App Store, daaaan juga bisa langsung tinggal buka websitenya di : https://antrian.imigrasi.go.id/
Kira-kira begini user interface aplikasi nya :

Tampilan di Play Store

Tampilan Aplikasi Antrian Paspor Online


2. Daftarkan Akun kalian di Aplikasi tersebut.


Nah, setelah kalian download / buka link website antrian paspor, kalian bisa langsung daftarin akun kalian disitu. Yang diperlukan buat daftar pertamakali :
   - alamat e-mail
   - password, oofkors.
   - nama panjang sesuai KTP
   - no KTP
   - nomor telepon
   - alamat sesuai KTP.

Setelah kalian klik tombol daftarnya, tunggu verifikasi yang masuk ke email kalian. Coba cek di folder spam / promotions, mungkin aja masuk ke sana.
Pengalaman aku sewaktu daftar, beeehhh, susah banget, membuat hati dan otak ini sedih #ngalaybangetsis wgwg. Kenapa oh kenapa? Waktu itu aku daftar bulan Oktober / November 2017, whichis (asik pake kata which is, ntar digepruk muda-mudi yang suka risih) aplikasi ini terbilang baru dirilis, plus antrian offline ditiadakan dibeberapa tempat, sebut saja Surabaya dan Malang. Aplikasinya ngelag banget-nget-nget. Email yang masuk ngga ada sama sekali. Pemberitahuan kalo "Daftar telah berhasil" ngga ada samasekali. At least kalo kita mencet button "DAFTAR" itukan kudunya keluar info apa gitu ya, disuruh nunggu email kek, nah ini enggak. Balik aja terus gitu ke halaman awal. Mungkin programmernya butuh tidur, ato yang ngerancang sedang mengantuk ampe bug nya sebegitunya. Rese abis haha. Mungkin juga karena load yang terlalu banyak, jadi ngelag gajelas.
Then, for the sake of pengen cepet-cepet punya akun, aku ngedaftarin beberapa email ku. Nggg, ampe semuanya deh aku daftarin kayanya gara-gara bingung sendiri. Iya, neges karna waktu itu ada perlu. Dan berakhir gagal keluar negeri buat melancong cantik. Mungkin ini yang dinamakan "semua pasti ada waktunya, kalo bukan rejeki ikhlaskan saza".

Besoknya, aku cek buat log-in. Ternyata udah bisa kebuka. Tadinya tuh kalo log in tulisannya "Akun anda harus terverifikasi terlebih dahulu" ya pokoknya kira-kira gitudeh. Tiba-tiba aja gitu bisa dibuka sendiri wkwk yaudahlah ya!!
Tapi aku baca-baca, buat sekarang insyaallah lebih gampang kok. Cek aja di email kalian paling lama 24jam, dan tinggal klik tombol verifikasinya.

3. Buat jadwal permohonan paspor

Di aplikasi kalian, pilih tujuan kantor pembuatan paspor kalian. Lanjut, pilih deh jadwal sesuka kalian. Tanggal berapa, dan sesi apa (sesinya terbagi pagi dan siang, cmiiw). Isi data pribadi yang mau didaftarkan untuk permohonan paspor (yep, as u can guess, kalian bisa ngedaftarin orang lain, yang penting nomor KTP dan lain-lainnya sesuai sama orang yang mau kalian daftarin tersebut).

Aku buat jadwal tanggal 5 Juni 2018 kemarin banget. Aku milihnyaa dari tanggal 2 Juni, dan ternyata baru ada slot kosong waktu tanggal 5 Juni ini.

4. Tunggu tanggal permohonan paspor, dan siapkan apa-apa aja yang harus dibawa!

Wah ini penting banget sih. Apa aja yang harus dibawa buat mengajukan permohonan paspor baru?
   - Fotokopi KK & KK asli
   - Fotokopi KTP & KTP asli
   - Fotokopi Akte Kelahiran  & Akte asli (akte kelahiran ini bisa diganti dengan akte nikah, atau ijazah terakhir)
   - Materai 6000
   - Print screenshot jadwal antrian online kalian (jadwal & barcode).

5. Setelah semua siap dan udah tanggal mainnya, BERANGKAAT.

Hari ini adalah the D-Day! Jadi, pertama, kalian ke kantor imigrasi yang kalian jadwalkan. Datengnya 30 menit sebelumnya ya! Karena menurut pengalaman aku, dateng 30 menit sebelumnya tuh pas banget, buat tanya-tanya ke petugas lah, buat fotokopi kalo masih ada yang kurang lah, dan sebagainya.

Begitu udah parkir, aku basa basi aja gitu sama kangparkirnya,
"Mas, kalau mau antri dimana ya? Saya udah punya nomor antrian online, sih" ujarsaya.
SEBENERNYA sih udah tau gitu bakal dijawab "Di bawah, mbak" (karena parkiran motornya diatas, btw ini aku ngurusnya di Kantor Imigrasi I Malang). Tapi, tanya ke masparkirnya membuat hati ini sedikit hilang gugupnya karena gatau apa-apa dan sendirian ngurus kaya anak ilang.

Oke lanzut, dan ternyata kata petugas yang jaga di nomor antrian aku harus ngeprint jadwal dan barcode dari aplikasi antrian online dulu. Baiklah, ku laksanakan.

Udah selesai ngeprint, aku tanya lagi ke petugas, dan disuruh ke ruang yang nggak ada namanya. Antri sebentar, lalu dicek kelengkapannya sama petugas. Plus, ditanya-tanyain (wawancara gitu ceritanya). Isi wawancaranya : "mau kemana Mbak Sarah?". Dan karena aku gatau yak mau kemana HWHW akhirnya ngarang aja gitu, "mau ke Singapur pak". "Mau ngapain Mbak Sarah ke Singapur?" Dalem ati ah bapak posesif banget sih sama saya. Gakdeng canda. Berlanjutlah daku bilang "Mau jalan-jalan pak, hehe". Bapaknya menyambut dengan positif "Ooo mau refreshing ya Mbak" udah deh manggut-manggut doang. Data yang aku bawa juga udah bener semua jadi cus lolos.

Sebelumnya, based on my observation, kalo ada yang bilang mau studi, atau mau kerja, gitu pasti dimintain dokumen lain yang bersangkutan dan lebih lama wawancaranya. Terus buat Kartu Keluarga, banyak banget yang gagal gara-gara di KKnya ngga ada tandatangan dari pejabat setempat. Thanks to alilah myprend yang udah bilang ke aku, supaya lancar ngurusnya bilang aja mau jalan2. Heheu. Dari sini, dikasih dokumen yang harus kita isi dan ditempel materai 6000.

Setelah selesai mengisi dokumen tadi, ambil nomor antrian. (FYI aku dapet nomer antrian 24, dan waktu aku masuk itu masih antrian ke 6). Cuma nunggu 30 menit, dan aku dipanggil buat ke ruang foto. Hmm, pretty fast!

Di ruang foto, dicek lagi datanya, dan kalau mahasiswa, ditanyain bawa KTM atau engga. Kalau bawa, petugasnya bakalan nge-fotocopy KTM kita (whooop, petugasnya loh yg nge-fotocopyin, seneng banget gadisuruh mondar-mandir). Petugasnya bakalan ngisi data sesuai dokumen yang kita tulis, dan kita disuruh nunggu buat dipanggil foto.

10 menit kemudian, akhirnya disuruh foto. Bapak-bapak yang ngefoto gokil uga deh, suka bercandain orang haha. Misal, "Mbak Sarah lahir di Lhokseumawe ya? Kok tumben ada cewek cantik gini dari Lhokseumawe". Dalem ati sih "Lah bapak kayanya nggatau lhokseumawe dimana deh, Aceh kan gudangnya orang cantek mancung2, saya mah apa". Akhirnya aku bilang aja "Loo pak harusnya lebih cantik, orang sana kan mancung saya pesek". Dan semua mata di ruangan tersebut tertuju pada ku wkwk.
Pertama, scan sidik jari, lalu foto. Nah ini nih gasukanya foto kaya gini, mau KTP lah, SIM lah, PASPOR, yaelah semuanya sama ajaaa :") apakarena muka ini nggak memadai kali ya? Jadi gajelas mulu bentukannya hahaaa.

Trus bapak petugasnya pake bilang "Mas, (manggil mas2 pegawai di belakangnya), Udah cantik kan mbaknya?" nanyain fotoku yang terpampang di layar monitor. Hufffffff. Masnya (kayaknya takut sama bapak itu haha) bilang "iya pak.....". Gatau ini hati mau sedih, seneng ato malu. Diliatin belasan orang diruangan itu sambil senyum2 dalem hati "KAPOK KON MBAK DIBULLY".

Theeeeen, selesai! Tinggal bayar di Kantor Pos / di Bank (aku bikin yang 48 halaman, 355ribu), lalu datang 4 hari kemudian! Yiippieee.

Ini masih H+1 sejak aku ke kantor imigrasi. Jadi maybe bakal aku update jadinya paspornya kaya apa hehhee. Dankeeeshoooooon! Semoga bermanfaat. Shalam Pis and Kewl.

Senin, 02 November 2015

Puisi untuk Kau

Puisi Untuk Kau


Berdiri atas daun yang patah dari tangkainya sepersekian detik yang lalu
Jatuh diantara jutaan jerami menguning kering
Bersimpuh menatap matahari yang kian terik, membakar,
sakit.
Apakah aku yang harus terjatuh dan mencoba bangkit, lagi dan lagi?
Apa kau tega melihat,
Oh, bahkan menatap dengan matamu yang iba (Bah! tatapan iba mu hanya klise)
Dengan beribu pedang yang dihujam pada hatiku, pada jantungku,
Lantas berdiri diam di situ?
Kian kelam duniaku, namun angin memang akan selalu menang atas debu.
Hah, atau mungkin kau debu yang mengumpul hingga memiliki kekuatan, keajaiban supranatural?
Jangan naif. Aku adalah aku. Kau adalah kau.
Aku-aku kami-kami ini yang menjadi satu merasakan pedih, hingga menggigit jari-jari kakimu seperti semut!
Kau tidak pernah merasakan apa yang aku-aku ini rasakan.
Nikmati saja embun pagi yang kau cari di semak-semak belukar.
Aku akan menikmati sisa-sisa embun semakmu, lagi, karena embun-embun daun "kita" telah kau gudangkan.






2 November 2015
Aku - rakyat mu.

Jumat, 07 Agustus 2015

Clarity

Ini cerita tentang kamu, yang aku juga bahkan tak tahu kapan kamu membacanya.
Sedetik kemudian?
Esok?
Lusa?
Bulan depan?
Atau esok, dengan definisi Esok. Esok yang klise. Maya.
Bahkan aromamu masih menempel tercium, ah, terasa. Di baju ini.

Akankah kamu menungguku? Karna dulu aku pernah berharap. Tidak jatuh di lubang dan tidak tertolong. Nyatanya kamu menemuiku, memberi harapan itu, menolongku, menggenggam tanganku erat. Dan ya, aku masih tetap terjatuh. Terjatuh berdiri yang sama sekali tak terasa sakit. Mm, kamu tahu rasanya. Ribuankali lebih bahagia dari rasa pertama kali bisa mengucap huruf "R" dengan fasih di masa kecil.

Dan pada saat ini, aku mulai berharap lagi.
Bayangan itu sekelibat muncul, menghiasi, terlepas menari-nari begitu saja di sel sel otak. Layaknya jutaan listrik yang terus berjalan. Elektron yang selalu bergerak menyeimbangkan alam. Terus, terus saja meloncat, membuat rasa ini senang, bahagia, duka, senyum, lara, semua bercampur harmoni. Babak terus berlanjut. Kenangan masa sekolah ini begitu indah, juga kecut.

Dan pada saat ini lagi, aku mulai lagi berharap lagi.
Kamu yang pernah ku kenal, menghiasi masa putih abu-abuku. Kamu. Yang selalu aku cari di setiap sudut mataku. Yang selalu menjadi penyebab aku tersenyum, tertawa, meringis, bahkan sedih, seperti sekarang. Bukan kamu yang membuatku sedih. Maksudku, Kamu, yang menjadi alasanku bersedih.

Akankah kamu menungguku?
Empat tahun bukanlah waktu yang singkat. Kita, akan sibuk dengan urusan kita masing-masing dan aku tahu cepat atau lambat memang akan terjadi seperti itu.
Aku takut, benar aku takut. Oh, jarak sependek ini masih saja kutakuti. Tapi memang benar. Sungguh. Entah sebenarnya apa yang aku takuti, tapi ternyata menjadi dewasa adalah hal yang separuh sulit.

Jadi, akankah kamu menungguku?
2526?
Iya, terimakasih sudah mengisi hari-hariku, kemarin, hari ini, esok dan seterusnya. Thank You, with all my clarity.

Minggu, 21 Desember 2014

Salahnya Sendiri

Patah.
Rapuh Serpih Butir Angin
Kosong melompong
Senyap sunyi hening
Apa iya harus ku tunggu
Apa iya harus ku utarakan terlebih dahulu
Apa iya harus ku katakan semua yang ada dalam hatiku
Apa iya
Apa iya kamu suka
Apa iya kamu ada rasa
Apa iya kita berdua terikat cinta?
Apa iya
Apa iya hanya aku
Apa iya cuma aku
Apa iya tanganku bertepuk dengan medium yang nihil
Apa iya?
Ini tak adil.
Bahkan yang memutuskan adil atau tidaknya adalah diriku sendiri.
Dasar labil.
Jadi aku yang salah.
Jadi aku yang menjadi rasa penyesalanku sendiri.
Kenapa menjatuhkan diri kalau memang tidak ingin terjatuh.

Bodoh.

*ps : ahaha cuma lagi pengen buat aja, nggak berarti apa-apa. jangan salah paham a :p

Selasa, 04 Juni 2013

ocehan masa kini


Well, kira2 aku udah lama banget nggak nulis geje di blog ini. Aaah aku jadi kangen bangeeet :* hihi, masa masa menulis blog adalah masa masa salah-satu-ter-paling-indah semasa hidupku (?) *gak efisien -_-
Intinya nulis blog itu bikin bahagia, itu aja deh :/ oh iya, aku belum kasih kabar yaaaa, aku habis ini mau kelas 11 loh. Bayangkan! Kelas 11! :D waaaaaaah, aku tambah tua, hiks. Nggak kerasa aja, padahal baruuu aja kemaren aku masuk di SMA 5, baru MOS, baru terkagum-kagum sama sekolah yang besarnya beda jauh sama smp ku dulu (:D) :p eh lha kok udah satu taun aja.. :3 terus gak kerasa udah kelas 12, trus gak kerasa udah kuliah, terus gak kerasa udah kerja.. trus gak kerasa, terus gak kerasa, yaampun aku jadi inget hidup itu sangat gak kerasa :/ gimana enggak? Perasaan baru kemaren aku lari lari pas TK, sekarang udah segede gini. Berarti, nggak kerasa juga ya kita bentar lagi meninggal....................................................... *hening*

.____________. Aslinya ceria jadi mendadak merinding ..... Ya Allah, matikanlah kami semua dalam keadaan khusnulkhotimah.. amin YaAllah... tolonglah hambamu dan segenap pembaca blog hamba yang budiman ini.. ampunilah dosa-dosa kami.. terimalah amal-amal kebajikan kami yaAllah :’( al-fatihah!
^^

Balik. Hoho, kalo mau kelas 11, berarti ada hubungannya sama penjurusan. Adaptasi dari blognya ijulku tercinta, dia sekarang lagi galau jurusan loh. Masuk IPA? Atau IPS? Atau IPB? Nah, dia lagi pegel sama guru-guru yang seenaknya aja menganggap kasta IPA lebih tinggi dari segalanya. Omg, masalah besar ini :3
Iya sih, menurutku begitu. Tapi? Sama aja kayaknya, semua guru itu menganggap mata pelajaran yang diajarkannya lah yang paling bagus. Contoh nya aja, guruku fisika, bilang kalo IPA itu bagus, blablabla.. tapi pas pelajaran sosiologi, guruku yang ngajar mapel itu ya mbangga2in anak IPS. Gak jarang juga mereka merendahkan anak IPA. Nah guru IPA juga meremehkan yang jurusan IPS. Helloooo? Dunia sudah mulai berperang lagi atau bagaimana? Ada blok sekutu ada blok sentral gitu? Terus yang Bahasa jadi gerakan non blok gitu? -____- yeah, tidak habis pikir ah. Aneh2 aja, kalo bingung yaudah masuk IPB aja. Gurunya gak ngeblok-ngeblok. Hihihi :p

Eh, enggak guys, pilihan itu semua tergantung dari cita-cita mu, kamu pengen jadi apa dulu? Kejar sejak dini. Jangan nanti-nanti, jangan “ah, let it flow” atau “opo jare sing kuoso, lek gak mlebu tes IPA yowes IPS lek gak IPB” yaelah, itu mah namanya menyerah sebelum bertindak. Ayo dong semangatnya mana? :3 oh iya, milih jurusan itu harus ada BAKAT dan MINAT. See? Bakat itu yang pertama. Jadi sebelum minat, ya harus ada bakat.. kalo kamu puengen banget masuk IPS, misalnya, tapi kamu itu nggak berbakat di IPS.  Kamu bakatnya di IPA, atau pengen bahasa, tapi berbakat di IPS, atau dll deh, ya, kalo menurutku itu... 1. Berdoa 2. Berusaha, heheh. Ya itu aja deh :p

Intinya kalo kamu emang kepengen, ya kejer dong, jangan lemes :p bakat? Bisa dibikin kok ^^ belajar yang rajin, ibadahnya jangan bolong2, minta kepintaran sama yang di atas. Bismillah semuanya bisa kok :)
Udah deh ya.. cukup dulu tulisan geje nya, nanti aku lanjutin kalo gak males :p


Aku ceramah diatas itu bukannya nganggep aku udah perfect dan sebijak kata-kataku loh. Aku ini hanya manusia biasa yang tak pernah luput dari dosa :’’’’ hihi. Cuma mau ngeshare aja kok, smoga bermanfaat. Good luck!

Senin, 03 Juni 2013

contoh wawancara Bahasa Indonesia

Wawancara Bahasa Indonesia


Narasumber                                        : Asisten dokter (praktik akupuntur)
Pewawancara                                      : Kelompok 3
Tempat/Tanggal wawancara              : Bumi Mas Dieng blok b1/2 (tempat praktik akupuntur Dr. YB. Hardjono

1. Permisi suster, boleh saya panggil mbak kan? Nama mbak  siapa?
//Miftah Paramitha, panggil mbak Mitha saja.

2. Mbak kerjanya sebagai apa sih di praktek akupuntur ini?
//Saya sebagai asisten dokter dek. Membantu sedikit pekerjaanya dokter.

3. Ini kan tempat praktek akupuntur, pengertian akupuntur itu apa sih?
//akupuntur itu semacam pengobatan alternatif yang berasal dari Cina. Pada dunia medis sekarang kita tertuhju pada dunia medis ke barat baratan. Nah, jadi kalau suatu penyakit tidak bisa di sembuhkan/ tidak ada obatnya di dunia medis barat, kita bisa memilih alternatif lain salah satunya yaitu akupuntur.

4. Hmm, efek dari akupuntur itu apa sih?
//ada 3.
          1.efek lokal:mengecilkan bagian yang ditusuk jarum
          2.efek organ:mengecilkan maag/lambung
          3.efek general:membantu mempercepat pembakaran lemak

5. Maksimal/minimal usia berobat dengan pengobatan aku puntur berapa tahun?
//tidak ada batasan usia tapi anak kecil yang tidak berani menggunakan jarum bisa menggunakan akulaser.

6. Oo, memang apa sih akulaser itu?
//pengobatan yang menggunakan laser sebagai pengganti jarum.


7. Apakah efek akupuntur dengan akulaser sama/sebanding?
//tidak. Tidak sebanding. Lebih bagus akupuntur dari pada akulaser. Kalau akupuntur efeknya 100%, kalau akulaser setengahnya.

8.tahapan akupuntur itu apa saja?
//1.program pengurusan: detoxifikasi (pengeluaran racun,     penurunan berat badan sampai batas yang diinginkan,              penstabilan berat badan, penguncian)
  2.program penyembuhan penyakit: 15 kali therapi, setelah itu dilihat perkembangan kesembuhannya

9. Berapa kali jadwal pasien datang untuk pengobatan akupuntur?
//seminggu 2 kali. Berlaku untuk 2 program di atas.

10. Kalau bpleh tahu biaya per therapi itu berapa ya?
//untuk pertama kali datang biaya pendaftarannya Rp 150.000,00 per datangnya Rp 45.000,00.

11. Oh iya kan akupuntur memakai jarum, bagaimana penggunaannya?
//jadi, jarum akupuntur ditusukkan ke bagian mana yang ingin di obati, lalu disetrum memakai alat akupuntur. Penggunaan jarum itu hanya di pakai sekali langsung buang. Untuk menghindari resiko penularan penyakit.

12. Menurut pengalaman mbak, penyakit apa aja sih yang sudah pernah bisa di sembuhkan melalui pengobatan alternatif ini?
//hipertensi, kegemukan/obesitas, keluhan tubuh (migrain, pusing, asma, alergi, susah tidur, dll) , struk, ambeien serta ingin mempunyai keturunan.

nb : maaf ya nggak ada fotonya.. kehapus ternyataaa :D



Hey, it's okay to make mistakes :)

It all start with your ego. Ego comes, it ruins everything and it causes anything you didn't wan't. Sadness & tears bravely take...